Sabtu, 27 November 2010

DARI BAHAN APAKAH BUMI KITA TERBENTUK


Manusia telah berhasil menjelajahi bulan dan sedang melakukan penyelidikan terhadap planet-planet lainnya. Namun ia masih belum mengetahui secara tepat dari bahan apakah sebenarnya bumi ini.
Selayang pandang dapatlah kita memberi jawaban terhadap pertanyaan ini sebagai berikut : Bumi adalah sebuah bola raksasa, yang sebagian besar terdiri dari batu-batuan. Di sebelah dalam perut bumi, batu-batuan itu melebur, tetapi disebelah lapisan luarnya batu-batuan itu padat bentuknya. Kurang dari sepertiga bagian permukaan bumi itu sendiri dari dartan dan lebih dari dua pertiganya adalah air.
Marlah kita tinjau keadaan ini secara terperinci. Lapisan sebelah luar bola bumi itu merupakan suatu kerak batu-batuan yang kira-kira 10 sampai 30 mil tebalnya. Lapisan kerak bumi kadangkala disebut juga “lotosfir”. Bagian yang tinggi letaknya dari lapisan kerak bumi ini adalah dartan, sedangkan bagian yang rendah menampung air samudra, laut yang menjorok kedalam, serta danau-danau. Seluruh lapisan arir yang terdapat pada permukaan bumi ini, termasuk juga samudra, lautan, danau, sungai-sungai serta semua aliran air yang paling kecil sekalipun disebut “hidrosfir”.
Manusia telah berhasil menyelidiki bagian yang paling luar saja dari letak batu-batuan bumi, yang merupakan lapisan paling atas pada permukaannya. Itulah sebabnya mengapa masih sulit bagi kita untuk mengatakan dengan tepat bagaimanakah sebenarnya keadaan bola bumi kita ini dari sebelah dalamnya. Pada saat kita menggali sumur atau membuat gua untuk keperluan penggalian tambang, akan ternyata  bagi kita bahwa dua mil dibawah permukaan tanah, kita akan temukan suhu yang demikian tingginya sehingga cukup panas untuk dapat mendidihkan air.
Tetapi para sarjana telah sanggup mengungkapkan perihal bagian dalambola bum kita ini dengan cara melakukan penyelidikan terhadap gempa bumi. Mereka beranggapan bahwa beda peningkatan suhu kedalam permukaan bumi itu tidaklah sebesar perbedaan yang terdapat pada lapisan kerak bumi. Jadi, mereka menarik kesimpulan bahwa pada titik pusat perut bumi kita ini tinggi suhu tidaklah melebihi 10000derajad Fahrenheit. Tentu saja suhu semacam ini sudah jauh sangat panas, karena dapat kita bayangkan bahwa suhu 2200 derajad Fahrenheitsaja sudah membuat batu-batuan menjadi lebur !
Bagian kerak bumi ini terdiri dari dua lapisan. Lapisan teratas yang membentuk daratan itu, terbuat dari batu granit. Di bawah lapisan granit ini terdapat satu lapisan tebal lagi yang terdiri diri batu-batuan yang sangat keras, yang kita sebut “ basalt”. Para ahli ilmu pengetahuan berpendapat bahwa dalam pusat perut bumiini terdapat sebuah bola raksasa, yang terdiri dari besi yang lebur dengan garis penampang sepanjang 4000 mil. antara bola pusat dengan lapisan kerak batu-batuan itu terdapat semacam kulit rongga yang tebalnya kurang lebih 2000 mil yang disebut “mantel” atau jubah. Diduga mantel ini terdiri dari semacam batu-batuan yang disebut” olivine”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar