Jumat, 28 Januari 2011

BATU GINJAL

TERBENTUKNYA BATU GINJAL 
Batu ginjal lazimnya terjadi karena pembentukan zat penyusun batu lebih banyak ketimbang yang dilarutkan. Itu terjadi karena adanya faktor yang menyebabkan kristalisasi dari zat-zat itu dan adanya kelainan yang menyebabkan kristal-kristal berkumpul menjadi satu. Batu ginjal terbentuk akibat kelebihan garam dalam aliran darah. Kemudian garam mengkristal menjadi seperti batu.
Gangguan metabolisme tubuh akibat menumpuknya kadar zat tertentu juga memicu batu ginjal. Penyebab lain adalah serangan bakteri dan kelainan saluran pencernaan. Batu-batu ginjal terbentuk ketika ada pengurangan dalam volume urin atau kelebihan senyawa-senyawa yang membentuk batu dalam urin. Tipe batu ginjal yang paling umum mengandung kalsium dalam kombinasi dengan oxalate atau phosphate. Senyawa-senyawa kimia lain yang dapat membentuk batu-batu dalam saluran kencing termasuk asam urat (uric acid) dan amino acid cystine. Dehidrasi melalui pemasukan cairan yang berkurang atau latihan yang berat tanpa penggantian cairan yang cukup meningkatkan risiko batu-batu ginjal. Rintangan pada aliran urin dapat juga menjurus pada pembentukan batu. Batu-batu ginjal dapat juga berakibat dari infeksi di saluran kencing; ini dikenal sebagai batu-batu struvite atau infeksi. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi. Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut. 

PENCEGAHAN TERBETUKNYA BATU GINJAL 
Karena sifatnya hanya pelengkap pengobatan modern, sikap peduli kesehatan tetap diperlukan. Diantaranya membiasakan diri minum air sebanyak-banyaknya serta menghindari kebiasaan sering menahan buang air kecil (lebih dari satu jam) dan makan jeroan. Jangan lupa cukup olahraga. Tunggal atau Campuran Meramu beragam tanaman herbal yang bermanfaat untuk peluruh air seni atau penghancur batu ginjal dapat secara tunggal atau dicampur dengan jenis tanaman obat lainnya. Tempuyung Kumpulkan daun kering 10 gr atau 30 gr daun segar, setara dengan 10 lembar daun. Cuci sampai bersih, lalur rebus dalam 250 ml air bersih sampai tersisa 150 ml. Setelah dingin, saring. Bagi untuk tiga kali minum dalam sehari. - Selain tunggal, daun tempuyung juga dapat diramu dengan tanaman obat seperti meniran dan tapak liman dengan takaraan yang sama. Kumis kucing - Ambillah 30-60 gr kumis kucing segar (30 lembar daun), direbus atau diseduh sebagai teh. Bisa juga dengan merebus 10 gr kumis kucing kering dalam 750 ml air hingga tinggal sepertiganya. Saring, minum selagi hangat. Keji Beling - Siapkan 10 gr daun kering atau 30 gr daun keji beling segar. Cuci sampai bersih lalu rebus dalam 250 ml air bersih sampai tersisa 150 ml. Setelah dingin, saring. Bagi untuk tiga kali minum dan habiskan dalam sehari. Alang-alang - Ambil 20 batang akar alang-alang potong kecil-kecil. Siapkan daun tempuyung dan daun keji beling dengan takaran masing-masing 10 gr daun kering atau 30 gr daun segar (10 lembar daun). Setelah dicuci rebus semua bahan dalam air 300 ml. Saring, kemudian minum. - Siapkan 20 batang akar alang-alang, potong kecil-kecil, 10 lembar daun ngokilo, 10 lembar daun kumis kucing, 10 lembar daun gempur batu, dan 400 ml air. Rebus hingga matang dan minum untuk tiga kali sehari. Pegagan - Ambilah 30-60 g pegagan segar, direbus atau diseduh sebagai teh. - Rebus 30-60 g pegagan segar dalam 3 gelas air sampai tersisas separuhnya. Setelah dingin, saring. Minum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar