Karangan
ilmiah
Karangan
ilmiah ialah karangan yang sifatnya nonfiksi, yang ditulis berdasarkan fakta
hasil penelitian, percobaan, pengamatan, studi literature atau membaca buku.
Karangan ilmiah disusun menurut metode tertentu, sistematis dan menggunakan
bahasa yang baik serta lugas. Karangan ilmiah kebenarannya harus dapat
dipertanggung jawabkan.
Suatu karangan disebut
karangan ilmiah bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya. Masalah tersebut harus menarik sehingga
menggugah minat orang lain untuk membacanya.
2.
Karangan disajikan secara obyektif, sesuai dengan fakta.
3.
Karangan disusun secara sistemmatis sehingga mudah dipahami.
4.
Karangan dibuat berdasarkan metode tertentu dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya dengan argumentasinya yang kuat.
5.
Bahasa yang dipergunakan bersifat lugas artinya tidak memiliki penafsiran
ganda, efektif, logis, dan mudah dimengerti.
Jenis-jenis karangan
ilmiah
1. Laporan
Karangan yang dibuat setelah melakukan
pengamatan, percobaan, hasil penelitian atau membaca buku. Laporan merupakan
pertanggung jawaban secara tertulis. Yang kita laporkan adalah fakta yang
menyangkut semua aspek kegiatan.
2. Kertas
kerja
Karya
tulis dikalangan siswa atau mahasiswa berisi prasaran yang membahas suatu pokok
persoalan dan akan dibacakan dalam seminar atau symposium.
Makalah
adalah jenis kertas kerja yang paling sederhana terdiri atas beberapa lembar
saja.
3. Skripsi,
tesis dan disertasi, disusun untuk memenuhi syarat guna meraih gelar
sarjana, pasca sarjana dan doctor.
Langkah-langkah menulis
karangan ilmiah :
a. Menentukan
tema
Tema karangan hendaklah menarik dan ada
maanfatnya bagi masarakat. Tema yang kita pilih jangan terlalu luas agar
uraianya tidak dangkal. Misalnya: Mengatasi
maslah kesehatan jiwa. Topic tersebut bila dibahas terlalu luas. Kita bias
mempersempitnya menjadi beberapa topic lain diantaranya :
-
Mengatasi masalah depresi dikalangan
remaja SMK.
-
Mengatasi masalah remaja SMK yang
frustasi.
-
Mengatasi masalah kesulitan belajar dikalangan
siswa STM.
b. Menetapkan
tujuan
Tujuan
harus jelas agar arah penulisan pun menjadi jelas.
c. Mengumpulkan
bahan
Bahan
karangan bisa dikumpulkan dengan cara melakukan penelitian, percobaan, pengamatan dan studi literature atau membaca
buku. Kita pun bias memperoleh bahan karangan dengan melakukan Tanya jawab atau wawancara dengan orang-orang yang dianggap kompeten baik karena
jabatannya atau keahlianya. Sehingga hasil wawancara tersebut dapat
dipertanggung jawabkan kebenarnya.
Bahan
karangan yang telah dikumpulkan harus diseleksi kembali, karena hanya bahan
yang relevan dengan tujuan penuls saja yang kita pilih.
d. Menyusun
kerangka karangan
Kerangka
karangan disusun secara sistematis, urutanya jelas, bagian mana yang harus
didahulukan dan bagian mana yang harus dikemudiankan.
e. Mengembangkan karangan
Kerangka
karangan yang telah dibuat, dikembangkan menjadi karangan yang sebenarnya.
Bagian demi bagian harus saling berkesinambungan sehingga tidak berdiri
sendiri-sendiri. Dengan demikian akan menghasilkan karangan yang padu dan
sistematis.
Bagian-bagian
karangan ilmiah
Karangan ilmiah ada
yang panjang dan lengkap dan ada pula yang pendek terdiri dari beberapa lembar
saja.
Karangan ilmiah yang
lengkap terbagi atas bagian-bagian, meliputi :
a. Judul karangan
g. Bagian isi
b. Kata pengantar h. Bab kesimpulan dan saran
c. Daftar isi
i. Daftar pustaka
d. Daftar table
j. Indeks
e. Daftar gambar k. Riwayat hidup
f. Bab pendahuluan l. Sinopsis
Karangan ilmiah untuk
siswa SMK cukup nomor a,b,c,f,g,h,i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar