Kamis, 31 Maret 2011

MENULIS KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah
Karangan ilmiah ialah karangan yang sifatnya nonfiksi, yang ditulis berdasarkan fakta hasil penelitian, percobaan, pengamatan, studi literature atau membaca buku. Karangan ilmiah disusun menurut metode tertentu, sistematis dan menggunakan bahasa yang baik serta lugas. Karangan ilmiah kebenarannya harus dapat dipertanggung jawabkan.

Suatu karangan disebut karangan ilmiah bila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya. Masalah tersebut harus menarik sehingga menggugah minat orang lain untuk membacanya.
2. Karangan disajikan secara obyektif, sesuai dengan fakta.
3. Karangan disusun secara sistemmatis sehingga mudah dipahami.
4. Karangan dibuat berdasarkan metode tertentu dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dengan argumentasinya yang kuat.
5. Bahasa yang dipergunakan bersifat lugas artinya tidak memiliki penafsiran ganda, efektif, logis, dan mudah dimengerti.

Jenis-jenis karangan ilmiah
1.  Laporan
      Karangan yang dibuat setelah melakukan pengamatan, percobaan, hasil penelitian atau membaca buku. Laporan merupakan pertanggung jawaban secara tertulis. Yang kita laporkan adalah fakta yang menyangkut semua aspek kegiatan.
2.  Kertas kerja
Karya tulis dikalangan siswa atau mahasiswa berisi prasaran yang membahas suatu pokok persoalan dan akan dibacakan dalam seminar atau symposium.
Makalah adalah jenis kertas kerja yang paling sederhana terdiri atas beberapa lembar saja.
3.  Skripsi, tesis dan disertasi, disusun untuk memenuhi syarat guna meraih gelar sarjana, pasca sarjana dan doctor.

Langkah-langkah menulis karangan ilmiah :
a.   Menentukan tema
      Tema karangan hendaklah menarik dan ada maanfatnya bagi masarakat. Tema yang kita pilih jangan terlalu luas agar uraianya tidak dangkal. Misalnya: Mengatasi maslah kesehatan jiwa. Topic tersebut bila dibahas terlalu luas. Kita bias mempersempitnya menjadi beberapa topic lain diantaranya :
-          Mengatasi masalah depresi dikalangan remaja SMK.
-          Mengatasi masalah remaja SMK yang frustasi.
-          Mengatasi masalah kesulitan belajar dikalangan siswa STM.
b.  Menetapkan tujuan
       Tujuan harus jelas agar arah penulisan pun menjadi jelas.
c.  Mengumpulkan bahan
Bahan karangan bisa dikumpulkan dengan cara melakukan penelitian, percobaan, pengamatan dan studi literature atau membaca buku. Kita pun bias memperoleh bahan karangan dengan melakukan Tanya jawab atau wawancara dengan orang-orang yang dianggap kompeten baik karena jabatannya atau keahlianya. Sehingga hasil wawancara tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarnya.
Bahan karangan yang telah dikumpulkan harus diseleksi kembali, karena hanya bahan yang relevan dengan tujuan penuls saja yang kita pilih.
d.  Menyusun kerangka karangan
Kerangka karangan disusun secara sistematis, urutanya jelas, bagian mana yang harus didahulukan dan bagian mana yang harus dikemudiankan.
e.   Mengembangkan karangan
Kerangka karangan yang telah dibuat, dikembangkan menjadi karangan yang sebenarnya. Bagian demi bagian harus saling berkesinambungan sehingga tidak berdiri sendiri-sendiri. Dengan demikian akan menghasilkan karangan yang padu dan sistematis.

Bagian-bagian karangan ilmiah
Karangan ilmiah ada yang panjang dan lengkap dan ada pula yang pendek terdiri dari beberapa lembar saja.

Karangan ilmiah yang lengkap terbagi atas bagian-bagian, meliputi :
a.  Judul karangan                                            g.  Bagian isi
b.  Kata pengantar                                           h.  Bab kesimpulan dan saran
c.  Daftar isi                                                     i.   Daftar pustaka
d.  Daftar table                                                 j.  Indeks
e.  Daftar gambar                                             k.  Riwayat hidup
f.   Bab pendahuluan                                         l.   Sinopsis
Karangan ilmiah untuk siswa SMK cukup nomor a,b,c,f,g,h,i.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar