Kamis, 31 Maret 2011

MENULIS RESENSI TENTANG FILM

Resensi film
Resensi film ialah karya tulis yang isinya member pertimbangan tentang baik buruknya kuwalitas film.Menulis resensi terhadap film, betapa pun sederhananya bukanlah pekerjaan yang sembarang untuk menulis resensi film, diperlukan pengetahuan tentang unsure-unsur pokok film dan kriteria penilaian tentang baik atau tidaknya sebuah film.

Unsur-usur pokok film sebagai seni pertunjukan.
1.  Penulisan scenario
Mula-mula ide cerita film itu disusun garis besarnya. Kemudian disusun alur cerita (plot) sampai yang sekecil-kecilnya. Ia juga menyusun dialog yang selaras dengan setting (latar) yang digambarkan dalam penulisan skenario.
2. Sutradara
Sutradara berperan sebagai pemegang pemimpin dalam pembuatan film dari awal sampai akhir. Sutradara bertanggung jawab atas pengarahan dan perkembangan seluruh proses pembuatan  film yang meliputi pembuatan skenario, permainan para aktor/artis, pengabilan gambar oleh juru kamera, perekaman suara oleh juru rekam dan penyusunan film sampai seluruh film selesai. Ia harus menguasai seluk-beluk pembuatan film, perkepribadian seimbang, bisa berorganisasi, serta memiliki bakat kreatif dan artistik. Bila semua dipenuhi, biasanya sutradara tersebut mampu menghasilkan film yang bagus.
3.  Aktor/Artis
Seorang aktor/artis dituntut mempunyai kemampuan acting sesuai sekenario dan sesuai dengan kehendak sutradara. Ada berbagai kategori aktor/artis. Tingkat teratas adalah aktor/artis pemeran utama, yang didampingi oleh aktor/artis pemeran pembantu. Setelah itu ada aktor/artis pemeran pendukung dan pemain figuran.
4.  Juru kamera (sinemafotografer)
Ia menguasai tehnik pengambilan gambar-gambar untuk film. Dalam film gambar merupakan medium yang paling hakiki. Tanpa ada gambar, tidak ada film. Gambar yang baik diukur oleh kemampuan sang sinemafotografer. Setiap gambar harus dibumbui oleh berbagi macam gerak hati dan emosi. Dari kebagusan gambar diambil juru kamera bisa disusun menjadi deretan yang memiliki gaya dan watak film secara keseluruhan.

5.  Editing (penyunting)
Editing adalah proses penyusunan gambar-gambar film yang dilakukan oleh seorang editor. Proses editing baru dimulai setelah seluruh syuting selesai. Hasil syuting yang berupa film-film mentah itu diproses menjadi film negative. Kemudian dibuat kopinya. Film kopi inilah yang dijadikan landasan kerja. Editor film leluasa untuk memotong, menyambung, memotong lagi untuk disusun menjadi suatu rangkaian cerita.
6.  Penata artistik
Penata artistik terdiri atas penata suara, penata busana dan penata rias dan setting. penata suara tugasnya mengatur berbagai suara antara lain, suara alam, musik dan berbagai bunyi yang lain.
7.  Produser
Bertanggung jawab atas modal guna pembuatan film. Tugasnya ialah mengurus perijinan, soal distribusi dan peredaran film. Bagi produser film selai benda seni juga merupakan komoditi yang laku untuk di jual.
Criteria yang harus dipenuhi untuk menentukan film yang baik ialah :
-  Skenario
-  Sutradara
-  Editing
-  Sinemafotografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar