Resensi
film
Resensi
film ialah karya tulis yang isinya member pertimbangan tentang baik buruknya
kuwalitas film.Menulis
resensi terhadap film, betapa pun sederhananya bukanlah pekerjaan yang
sembarang untuk menulis resensi film, diperlukan pengetahuan tentang
unsure-unsur pokok film dan kriteria penilaian tentang baik atau tidaknya
sebuah film.
Unsur-usur
pokok film sebagai seni pertunjukan.
1. Penulisan
scenario
Mula-mula
ide cerita film itu disusun garis besarnya. Kemudian disusun alur cerita (plot)
sampai yang sekecil-kecilnya. Ia juga menyusun dialog yang selaras dengan
setting (latar) yang digambarkan dalam penulisan skenario.
2. Sutradara
Sutradara
berperan sebagai pemegang pemimpin dalam pembuatan film dari awal sampai akhir.
Sutradara bertanggung jawab atas pengarahan dan perkembangan seluruh proses
pembuatan film yang meliputi pembuatan skenario,
permainan para aktor/artis, pengabilan gambar oleh juru kamera, perekaman suara
oleh juru rekam dan penyusunan film sampai seluruh film selesai. Ia harus
menguasai seluk-beluk pembuatan film, perkepribadian seimbang, bisa
berorganisasi, serta memiliki bakat kreatif dan artistik. Bila semua dipenuhi,
biasanya sutradara tersebut mampu menghasilkan film yang bagus.
3. Aktor/Artis
Seorang
aktor/artis dituntut mempunyai kemampuan acting sesuai sekenario dan sesuai
dengan kehendak sutradara. Ada berbagai kategori aktor/artis. Tingkat teratas
adalah aktor/artis pemeran utama, yang didampingi oleh aktor/artis pemeran
pembantu. Setelah itu ada aktor/artis pemeran pendukung dan pemain figuran.
4. Juru
kamera (sinemafotografer)
Ia
menguasai tehnik pengambilan gambar-gambar untuk film. Dalam film gambar
merupakan medium yang paling hakiki. Tanpa ada gambar, tidak ada film. Gambar
yang baik diukur oleh kemampuan sang sinemafotografer. Setiap gambar harus
dibumbui oleh berbagi macam gerak hati dan emosi. Dari kebagusan gambar diambil
juru kamera bisa disusun menjadi deretan yang memiliki gaya dan watak film
secara keseluruhan.
5. Editing
(penyunting)
Editing
adalah proses penyusunan gambar-gambar film yang dilakukan oleh seorang editor.
Proses editing baru dimulai setelah seluruh syuting selesai. Hasil syuting yang
berupa film-film mentah itu diproses menjadi film negative. Kemudian dibuat
kopinya. Film kopi inilah yang dijadikan landasan kerja. Editor film leluasa
untuk memotong, menyambung, memotong lagi untuk disusun menjadi suatu rangkaian
cerita.
6. Penata artistik
Penata
artistik terdiri atas penata suara, penata busana dan penata rias dan setting. penata
suara tugasnya mengatur berbagai suara antara lain, suara alam, musik dan
berbagai bunyi yang lain.
7. Produser
Bertanggung
jawab atas modal guna pembuatan film. Tugasnya ialah mengurus perijinan, soal
distribusi dan peredaran film. Bagi produser film selai benda seni juga
merupakan komoditi yang laku untuk di jual.
Criteria yang harus
dipenuhi untuk menentukan film yang baik ialah :
- Skenario
- Sutradara
- Editing
- Sinemafotografi
- Skenario
- Sutradara
- Editing
- Sinemafotografi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar